Hacker Yahudi yang berusia 30 tahun dari Holon, yang ingin tetap anonim, mengatakan ia prihatin dengan upaya lemah pemerintah Israel dalam menangkal kecaman dunia internasional terhadap ulah pasukan komando Israel di kapal Mavi Marmara dan akhirnya ia dmemutuskan untuk memberikan kontribusi sendiri dalam membela Israel.
“Perang sesungguhnya hari ini adalah perang secara online. Saya menghabiskan waktu satu minggu menjelajahi situs tersebut, beberapa jam setiap malam, sampai aku berhasil menjebolnya,” katanya.
Hacker yahudi ini menambahkan bahwa ia terkejut ketika mengetahui bahwa IHH menerima sumbangan sebesar € 9.000 pada setiap jam melalui situs web. IHH sendiri merencanakan untuk mengirim armada kebebasan kedua ke Gaza bulan depan.
Since the Navy’s raid on the aid convoy, Turkish and Arab hackers have broken into hundreds of Israeli websites and inserted anti-Israel photos and messages.
Sejak penyerbuan Angkatan Laut pada konvoi bantuan, hacker Turki dan Arab telah merusak ratusan situs Israel dan memasukkan foto dan pesan anti-Israel. Dan hacker Israel menanggapi dengan menjadikan berbagai situs Turki sebagai target.
Namun, hacker asal Holon ini memilih untuk tidak sepenuhnya menonaktifkan website, melainkan memasukkan konten baru ke dalam situs.
Misalnya, ia mengganti foto besar kapal Marmara dengan gambar sebuah jet tempur Israel, dan memberikan keterangan yang berbunyi: “Ya, kita bisa.”
Dia juga memasukkan foto unit penyelamatan IDF yang membantu korban gempa bumi di Turki, serta menampilkan gambar pemimpin Israel menandatangani kesepakatan damai dengan negara-negara Arab di halaman Gedung Putih.
“Saya ingin menyampaikan pesan bahwa Israel cinta perdamaian,” katanya.
Setelah empat jam, administrator situs web akhirnya berhasil mengantisipasi serangan online dan mengembalikan situs IHH seperti semula.(fq/ynet)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar