selamat datang!!!

Kamis, 17 Juni 2010

HACKER, CRACKER DAN PHRACKER (CRACKER= Penjahat, Adalah Sebuah Konspirasi?)


Terinspirasi tulisan sahabatku BUDI "Sayap Pembebasan", mengenai menjadi Hacker kenapa tidak?, he he saya juga akan coba membahas tentang sisi lain dari dunia underground ini. Bukan maksud saya untuk mengajarkan anda tentang bagaimana menghack dan sabotase suatu sistem, atau bagaimana menyebarkan trojan serta membuat backdoor. Namun, saya mencoba menarik benang merah antara istilah HACKER sebagai Pahlawan dan CRACKER sebagai penjahat serta istilah satu lagi yang cukup bersinggungan, namun jarang terjamah yakni kaum PHRACKER.
Sebelum kita membahasa satu persatu istilah tersebut ijinkan saya mencoba memberikan sebuah ilustrasi.
Arif adalah seorang pengguna setia Nokia 8310. Akhir-akhir ini HP kebanggan Arif sering hang dan ngedroop, sebagai naluri seorang cracker, dia mencoba mengaktifkan menu Net Monitor di HP NOKIA yang oleh vendor NOKIA menu tersebut “dilarang” untuk diaktifkan, karena sengaja disembunyikan.
Dengan keahlian crackernya, Arif berhasil menampilkan menu Net Monitor di Hp jadulnya, ia begitu teliti melihat petunjuk tampilan menu Net Monitor di Hp dan dengan cepat dia dapat mengetahui petunjuk kualitas sinyal, batre bahkan kualitas LCD HPnya hanya dengan Net Monitor… iapun berkesimpulan batre HP tersebut layak untuk diganti!
Info itu sangat berharga. Nah, bayangkan jika Net Monitor ini digunakan oleh para Hacker, apa yang akan mereka perbuat, karena Net Monitor juga akan menampilkan berbagai informasi tentang BTS dari provider seluler, termasuk jarak antara HP pengguna dan BTS.
Naluri hacker yang berbicara, tentu akan mencari kelemahan dari BTS. Bisa jadi untuk melakukan sabotase terhadap BTS tersebut.
Jika ia black hat hacker, tentu akan mencari kelemahan untuk mendapatkan keuntungan, namun jika ia white hat hacker, maka akan melaporkan kepada vendor seluler tentang kelemahan yang terdapat pada BTS seluler, kemudian mendapat ucapan dan uang terimakasih dari vendor bersangkutan He he he!!
Bagaimana jika info di Net Moniotr ini jatuh ketangan orang yang ber naluri Phracker?? Anda tentu tidak bisa membayangkan, karena Net Monitor juga dapat berfungsi sebagi pendeteksi Radar……?? Nah Loeeeeeeeeee!!! Kalau naluri phracker yang berbicara, tentu saja akan berkata lain…. Mungkin radar akan disabotase bersama sistem keamanan telekomunikasi yang ada…

Kita coba berpatokan pada istilah umum tentang HACKER, CRACKER dan Phracker...(penelusuran melalui google)


Hacker(white hat) : adalah orang yang benar2 tertarik untuk bergelut dalam sistem operasi yang ada.Biasanya hacker adalah seorang programmer.Hacker memperoleh banyak ilmu pengetahuan tentang sistem operasi dan bahasa pemrograman.Meraka bisa mengetahui lubang (Hole) yang ada didalam suatu sistem.Para hacker secara teratur mencari ilmu yang lebih dari yang meraka ketahui,membagi-bagikan ilmu yang mereka dapatkan secara gratis pada orang lain,dan yang paling penting,mereka tidak pernah berniat merusak data orang lain.


Cracker sekarang (black hat): adalah orang yang masuk secara paksa kedalam sistem orang lain tanpa izin.Dengan kata lain,melanggar sistem integritas.Mereka melakukan kegitan ini dengan suatu niat jahat atau jahil. Mereka bisa menembus keamanan jaringan dan merusak data vital didalam jaringan tersebut, menolak legitimasi pemakai atau menyebabkan masalah demi tercapainya tujuan mereka,Cracker secara mudah dapat di identifikasi karena aksi mereka.


Phreaker adalah orang yang memanfaatkan kelemahan dari suatu jaringan, pada umumnya ada jaringan telepon sehingga sering disebut dengan phone phreaking dengan adanya kelemahan atau celah2 dalam jaringan telepon maka seorang phreaker bisa menyadap informasi dari orang lain ataupun bisa menggunakan jaringan telepon tanpa kena biaya alias gratis,teknik yang digunakan phreaker hampir sama dengan teknik yang digunakan oleh hacker/cracker,perbedaanny
a cuma pada sistem didalamnya!kebanyakan orang yang sudah menjadi hacker secara otomatis bisa menjadi cracker atau phreaker tapi seorang cracker / phreaker belum tentu bisa menjadi Hacker.

Analisis saya, ada satu hal dari istilah tersebut yang merujuk bahwa Cracker adalah penjahat, namun menurut saya antara Hacker, Cracker dan Phracker semuanya ada perbedaaan dan masing-masing kelompok mempunyai sisi hitam dan putih. Saya lebih setuju istilah cracker lebih pada para pengoprek software.

Sekilas tentang cracker… apakah kita pernah bayangkan bahwa software bajakan yang kita pakai itu atas jasa siapa? Pikiran kita sebagian orang Indonesia tentang software bajakan pasti apakah ada crack tentunya.
Nah, mengapa kita selalu mejustice bahwa cracker adalah penjahat, tidakkah seperti manusia, di sisi kejahatan ada sisi kebaikan, bagaimana dengan Phracker? Kenapa kelompok ini tidak pernah disinggung dan disebut-sebut?
Kalau mau berbicara baik, buruk, jahat dan pahlawan tentunya ada yang lebih sangat membahayakan, selain ulah dari para Phracker. Kita bisa bayangkan apa yang telah phracker perbuat, dari menguasai system telekomunikasi, menyadap intelijen rahasia Negara, samapai sabotase satellite… bukankah mereka ini layak disebut teroris?
Kita memang selama ini tidak pernah berpikir, ketika kita melakukan Tweaking terhadap registry windows, kita telah melakukan apa yang telah dilakukan oleh para Cracker. Karenanya, bagi anda yang merasa hacker atau anda yang masih awam dalam soal underground ini, terutama media, jangalah mencari pembenaran dan perlindungan di balik gelar pahlawan sebagai Hacker.
Sebenarnya, sekali lagi semua berjalan pada koridor masing-masing sesuai dengan keahlian dan sudah tepat dengan julukan masing-masing baik Hacker Cracker maupun Phracker.

Sebuah konspirasi


Menuduh kelompok Crakcer sebagai biang kerok kejahatan dunia maya, disadari atau tidak itu merupakan sebuah konspirasi besar atas ketidak sukaan khususnya Microsoft dan beberapa vendor pembuat software lainnya, mereka phobia dan menuduh kelompok cracker sebagai perusak dan tidak bermoral.


Istilah cracker sebagai penjahat sebenarnya menurut analisis saya hal ini tidak lepas dari dunia bisnis, hal yang lerbih berperan adalah Microsoft dan vendor-vcendor yang tidak senang dengan kelompok ini, karena dengan ulah crack mereka, kerugian yang ditimbulkan sangat besar, bagaimana sebuah software seharga $1500 bisa dibobol dengan mudah, ambil contoh software Expertchoice misalnya.


Sepengetahuan saya, istilah Hackwer sebagai pahlawan dan Cracker sebagai perusak atau penjahat muncul belakangan ini tepatnya 10 tahun terakhir, seiring dengan maraknya bisnis software dari beberapa vendor di dunia maya. Sejatinya, istilah Cracker lebih tepat diperuntukan bagi mereka yang bergelut dalam hal software untuk menemukan celah yang dapat dimanfaatkan dengan tujuan untuk digunakan secara gratis. Saya lebih tepat memberikan pemahaman terhadap cracker seperti itu.


Kita tau mereka (miscrosoft, dan vendor-vendor kroninya,red) dengan sengaja melempar bola panas, memberi cap negative terhadap kelompok cracker, namun nyatanya para cracker takkan bergeming, anjing menggonggong kafilah tetap berlalu, karena bagi mereka adalah kebeasan dunia IT dan tekhnologi layak digunakan dan dipakai oleh siapa saja dan dimana saja tanpa ada batasan time trial dan serial number.


Sejatinya bagi saya, seorang cracker dengan aktifitas cracking mereka ini merupakan orang yang sangat punya jiwa social yang tinggi, mereka meng crack, kemudian menyebar luaskan craking di dunia maya agar bisa dinikmati oleh banyak orang.


Laiknya seorang hacker, mereka juga asik dalam dunianya sendiri, cracker bermain dengan bahasa disassemblay dan Hex Editor yang merupakan deretan angka dan hurup bak bermain sodoku…..dengan berbagai macam tingkatan dan kesulitan yang dilalui.


Tulisan ini hanya mencoba menjernihkan suasana dan mengungkap bahwa sebenarnya telah terjadi propaganda oleh Microsoft dan kroni2nya tentang istilah hacker dan cracker. Sebenarnya, kelompok hacker, cracker dan phracker masing-masing punya 2 sisi hitam dan putih. Tapi kenapa segala sesuatu yang berbau kejahatan dunia maya yang menjadi tumbal adalah cracker, sedangkan sang pahlawan diberi gelar Hacker?


Semoga tulisan ini menjadi perenungan.. buat teman-teman dan adik-adikku di group Hacker Indonesia… VIVA LAVIDA.. he he he maju teru spantang mundur!! (Alamsyah)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar