Hal tersebut diungkapkan dalam blog seorang mahasiswa Rusia yang teridentifikasi sebagai Mikhail, yang belajar di sebuah universitas di ibu kota Korea Utara, Pyongyang.
Menurut terjemahan dari blog oleh saluran berita satelit Rusia Today dan Google Translate tool, DVD instalasi sistem operasi, yang dikenal sebagai Red Star, dapat dibeli secara bebas di Pyongyang seharga $5 dan sistem operasi tersedia dalam versi client dan server .
Red Star memerlukan minimal Pentium III 800-MHz CPU (yang tergolong canggih di negara-negara maju sekitar 10 tahun yang lalu), RAM 256MB dan 3GB ruang hard disk.
Instalasi membutuhkan waktu 15 menit, dan user hanya dapat memilih untuk menjalankan dalam bahasa Korea. Jam di kanan bawah menunjukkan tahun standar kalender Gregorian internasional dan Korea Utara "Juche Idea," di mana 2010 adalah tahun 99.
Mikhail mengatakan bahwa Korea Utara telah mengatakan kepadanya bahwa Red Star tidak stabil, dan bahwa mereka masih lebih memilih Windows XP, Vista atau 7.
Mikhail tidak berkomentar tentang versi Linux Red Star mana yang mungkin akan dikembangkan lebih jauh. Tahun lalu, Kuba merilis versi Linux sendiri, yang disebut Nova; didasarkan pada Gentoo, sebuah varian Linux yang dijalankan oleh sebuah yayasan yang berbasis di New Mexico.
Aplikasi yang terdapat pada Red Star termasuk sebuah browser yang mirip versi Mozilla Firefox, sebuah aplikasi produktivitas yang mirip OpenOffice.org, e-mail client yang disebut Pigeon dan sejumlah utilitas lain.
Dua program yang dikembangkan oleh Korea Utara termasuk aplikasi firewall bernama Pyongyang Fortress (Benteng Pyongyang) dan aplikasi antivirus yang disebut Woodpecker.
Default mesin pencari Browser mengarah ke situs resmi pemerintah Korea Utara, Naenara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar